Cerita Foto Wakatobi di 100 CoE Wonderful Indonesia 2019
Cerita Foto Wakatobi di 100 CoE Wonderful Indonesia 2019 by @kemenpar
Nyeruput #kopibawakaraeng di pagi yg santai sambil buka 100 Calender of Event Pariwisata 2019. Ya, saya sdg mengatur agenda yg disesuaikan dgn event wisata. Mulai dari cover, kemudian daftar isi, tengok langsung provinsi yg menjadi tujuan.
Salah satu yg akan mjd tujuan adlh Indonesia Timur spt NTT, NTB, Sulawesi & Papua. Beberapa daerah yg sdh pernah saya kunjungi akan menjadi tujuan selanjutnya krn masih blom eksplore secara lengkap. Perlahan kulanjutkan kehalaman Sulawesi. Secara visual mata tertuju pada imaji yg kontras, eye catching dan menarik terutama dari sisi warna, ekspresi, kolosal dan keunikan. Ya, gambar beberapa perempuan yg dipanggul oleh sekelompok pria dgn ekspresi yg menarik. Foto Slide-1. Ya, itu adalah perayaan Kandagaa yg dilakukan oleh masyarakat Kepulauan Wakatobi. HAL 214.
Selintas dalam fikiran ini saya familiar dgn foto tsbt. Dan fikiran sy mengkonfirmasi bahwa ini adalah foto saya yg diambil pada tgl 11 November ketika ada kegiatan Festival Wakatobi Wave 2017. Aku pastikan dgn membuka laptop, dan hasilnya bisa dilihat pada Slide-2. 😊 Foto tersebut saya submit dalam lomba event Wave 2017 dan tidak menang, lolos finalis pun tidak. Nasib 😂
Ya, cukup bangga sih foto sy masuk CoE.
Kemudian kulanjutkan baca & lihat detail apakah ada credit foto kepada saya. Dibawah foto dan halaman tersebut tidak muncul. Oya, mungkin dibelakang. Saya buka hingga sampai pada foto Slide-3. Disitu tertulis sumber foto hanya foto Cover saja, bli dari Bali dan foto-foto lainnya sumbernya Genpi @genpi_id dan dinas terkait - dalam hal ini daerah setempat.
Hmm...kebanggaan saya mulai memudar.
Mungkin sy yg salah mengenai credit foto, krn sdh ditulis Genpi dan dinas terkait artinya secara otomatis diwakili oleh institusi, lembaga - dlm hal ini Genpi dan dinas terkait. Sehingga otomatis, individu fotografer yg memotret tersebut - dgn berbagai effort - adlh bagian kecil dari institusi yg mewakili, dgn kata lain perannya cukup kecil sehingga tidak tampak (meski hanya sekedar nama). Ya, ini asumsi saya saja. Tapi setahu sy yg awam ini minimal credit foto harus ada. #tabe 🙏 #wonderfulindonesia
Cek LINK berikut
Nyeruput #kopibawakaraeng di pagi yg santai sambil buka 100 Calender of Event Pariwisata 2019. Ya, saya sdg mengatur agenda yg disesuaikan dgn event wisata. Mulai dari cover, kemudian daftar isi, tengok langsung provinsi yg menjadi tujuan.
Salah satu yg akan mjd tujuan adlh Indonesia Timur spt NTT, NTB, Sulawesi & Papua. Beberapa daerah yg sdh pernah saya kunjungi akan menjadi tujuan selanjutnya krn masih blom eksplore secara lengkap. Perlahan kulanjutkan kehalaman Sulawesi. Secara visual mata tertuju pada imaji yg kontras, eye catching dan menarik terutama dari sisi warna, ekspresi, kolosal dan keunikan. Ya, gambar beberapa perempuan yg dipanggul oleh sekelompok pria dgn ekspresi yg menarik. Foto Slide-1. Ya, itu adalah perayaan Kandagaa yg dilakukan oleh masyarakat Kepulauan Wakatobi. HAL 214.
Selintas dalam fikiran ini saya familiar dgn foto tsbt. Dan fikiran sy mengkonfirmasi bahwa ini adalah foto saya yg diambil pada tgl 11 November ketika ada kegiatan Festival Wakatobi Wave 2017. Aku pastikan dgn membuka laptop, dan hasilnya bisa dilihat pada Slide-2. 😊 Foto tersebut saya submit dalam lomba event Wave 2017 dan tidak menang, lolos finalis pun tidak. Nasib 😂
Ya, cukup bangga sih foto sy masuk CoE.
Kemudian kulanjutkan baca & lihat detail apakah ada credit foto kepada saya. Dibawah foto dan halaman tersebut tidak muncul. Oya, mungkin dibelakang. Saya buka hingga sampai pada foto Slide-3. Disitu tertulis sumber foto hanya foto Cover saja, bli dari Bali dan foto-foto lainnya sumbernya Genpi @genpi_id dan dinas terkait - dalam hal ini daerah setempat.
Hmm...kebanggaan saya mulai memudar.
Mungkin sy yg salah mengenai credit foto, krn sdh ditulis Genpi dan dinas terkait artinya secara otomatis diwakili oleh institusi, lembaga - dlm hal ini Genpi dan dinas terkait. Sehingga otomatis, individu fotografer yg memotret tersebut - dgn berbagai effort - adlh bagian kecil dari institusi yg mewakili, dgn kata lain perannya cukup kecil sehingga tidak tampak (meski hanya sekedar nama). Ya, ini asumsi saya saja. Tapi setahu sy yg awam ini minimal credit foto harus ada. #tabe 🙏 #wonderfulindonesia
Cek LINK berikut
Comments
Post a Comment